Tinjauan kolera merupakan langkah penting dalam mengobati infeksi kolera. Meskipun penyakit ini paling sering terjadi selama epidemi, penyakit ini juga dapat menyerang secara terpisah. Dalam situasi seperti itu, tim interprofessional diperlukan untuk membantu pasien mengelola penyakit dan mencegah infeksi lebih lanjut. Namun, penting untuk diingat bahwa kolera sangat menular dan tidak boleh dianggap enteng. Selain itu, penyakit ini sangat menular dan dapat menyebabkan kematian jika tidak didiagnosis dan diobati sejak dini.
Pada tahun 2013, ada lebih dari 6.000 kematian akibat kolera di 25 negara, 17 di antaranya berada di Afrika. Tingkat kematian kasus adalah 1% di empat negara dan satu hingga lima persen di 17 negara lainnya. Secara total, 65% kematian akibat kolera dilaporkan di Afrika. Virus ini menyebar melalui air dan makanan. Gejalanya meliputi diare, muntah, mual, dan demam. Tidak ada pengobatan khusus untuk kolera.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, kolera adalah penyakit diare parah yang disebabkan oleh konsumsi air yang terkontaminasi. Dalam beberapa tahun terakhir, jumlah orang yang terkena penyakit ini telah meningkat secara dramatis. Selain gejala radang dan efek gastrointestinal yang mematikan, kolera bisa menjadi ancaman serius bagi kesehatan manusia. Para ahli setuju bahwa wabah penyakit ini dapat membunuh hingga setengah dari korbannya.
Meskipun kolera endemik di sejumlah negara di dunia, penyakit ini banyak ditemukan di negara berkembang. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini meluncurkan inisiatif berjudul Mengakhiri Kolera – Peta Jalan Global hingga 2030. Ini mengidentifikasi sejumlah prioritas untuk mengurangi kematian akibat kolera hingga 90% dan menghentikan penularan di hingga 20 negara pada tahun 2030. Pusat Pengendalian Penyakit dan Pencegahan (CDC) mendukung strategi global melalui partisipasi dalam gugus tugas kelompok kerja. Badan Pembangunan Internasional A.S. mensponsori kegiatan pemerintah A.S. di negara berkembang dan pasokan untuk pasien.
Wabah kolera adalah masalah kesehatan masyarakat yang serius dan meluas. Orang yang terinfeksi sangat rentan terhadap penyakit ini dan berisiko lebih tinggi jika mereka memiliki sanitasi yang buruk. Negara berpenghasilan tinggi dengan air bersih dan sanitasi memiliki risiko lebih rendah tertular kolera. Vaksin dan antidiare adalah cara terbaik untuk mengobati kolera. WHO telah menyiapkan tinjauan komprehensif kolera untuk membantu petugas kesehatan mencegah penyakit tersebut.
Wabah kolera bisa menghancurkan, tapi untungnya itu adalah penyakit yang dapat dicegah. Ada banyak faktor yang berkontribusi terhadap wabah kolera, dan vaksinasi harus dipertimbangkan dalam konteks wilayah di mana itu terjadi. Selain itu, wabah kolera dapat dikendalikan jika populasi yang terkena divaksinasi. Jika Anda memiliki kerabat dekat atau orang tersayang yang menderita kolera, penting untuk segera mencari pertolongan medis dan mendapatkan saran online https://handaldok.com/.
Sementara kolera endemik di beberapa bagian dunia, tidak tersebar luas di negara berpenghasilan tinggi. Meskipun demikian, ini adalah penyakit umum di banyak negara berkembang, terutama di negara dengan sanitasi yang buruk. Oleh karena itu, vaksinasi itu penting, meskipun kolera tidak terjadi di daerah Anda. Vaksin tersedia untuk kolera di Amerika Serikat. Untuk informasi lebih lanjut tentang kolera, kunjungi situs web WHO.
Dalam wabah kolera, diperlukan pendekatan multisektoral. Artinya, pencegahan kolera sangat penting untuk kesehatan seluruh penduduk. Pendekatan multisektoral dapat membantu mengendalikan penyakit dan membatasi dampaknya terhadap lingkungan. Penting juga untuk memberikan perawatan bagi para korban. Untuk mencegah epidemi, penting untuk memberikan perawatan darurat kepada orang-orang yang terkena kolera.
Organisasi Kesehatan Dunia melaporkan bahwa ada 1,3 juta kasus kolera di seluruh dunia pada tahun 2013 dengan 56.000 kematian. Kasus tersebut terjadi di beberapa negara, antara lain India, Timur Tengah, dan Karibia. Penyakit ini memiliki tingkat kematian tertinggi di negara berkembang, tetapi tidak umum di negara maju. Ini paling umum di negara-negara berpenghasilan rendah. Sampai saat ini, vaksin untuk kolera tersedia. Vaksin untuk wabah kolera tersedia di situs web WHO.
Wabah kolera dapat mempengaruhi perekonomian suatu negara dengan berbagai cara. Populasi yang menderita akan berada pada risiko yang lebih besar daripada populasi umum. Penting juga untuk memastikan bahwa lingkungan aman bagi orang-orang yang terkena dampak dan orang-orang di sekitar mereka. Selain itu, kolera dapat memengaruhi pariwisata, perdagangan makanan, dan kesejahteraan ekonomi negara secara keseluruhan. Hal ini juga dapat berdampak negatif terhadap perekonomian. Penyakit ini dapat mengakibatkan kerusakan ekonomi dan sosial yang serius.